UCAPAN TERIMAKASIH

"TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA, DI YAMEKAABII NEWS, SEMOGA TUHAN TETAP MENYERTAIMU"

Di Papua Barat, Ribuan Pengungsi Kekurangan Layanan Dasar Yang Memberi Kehidupan

Admin Berita 2 Februari 2023

Orang-orang dari Nduga, Puncak, Intan Jaya, Maybrat, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo menderita sementara konflik bersenjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan pasukan keamanan Indonesia di daerah-daerah tersebut sedang berlangsung.

Banyak pengungsi internal tidak punya banyak pilihan selain tinggal di tempat penampungan terpencil di hutan, di mana mereka kekurangan akses ke makanan, sanitasi, perawatan medis, dan pendidikan. Pembela hak asasi manusia dan gereja setempat, yang berhasil mengakses beberapa tempat penampungan ini, telah mendokumentasikan kondisi kehidupan yang sangat buruk.

Di Maybrat, misalnya, masyarakat enggan kembali ke desanya karena pengerahan militer dan razia aparat keamanan terus berlanjut. Menurut data yang diterima dari informan gereja, jumlah pengungsi internal dari Maybrat mencapai 1.836 orang, beberapa di antaranya bersaksi bahwa pemerintah setempat mendistribusikan beras dan bahan makanan lainnya. Namun, dana yang digunakan untuk bantuan itu dipotong dari dana rutin yang diterima pemerintah desa.

Pengungsi internal di Pegunungan Bintang harus menghadapi kondisi cuaca ekstrem di dataran tinggi tengah. Hampir semua orang dari Distrik Kiwirok terus tinggal di hutan penampungan, meskipun diperkirakan 200 orang—banyak dari mereka perempuan dan anak-anak—melintasi perbatasan ke Papua Nugini, di mana mereka tinggal di sebuah kamp pengungsi di kota Tumorbil. Makanan dan perbekalan para pengungsi berasal dari kebun kecil dan berburu di hutan. Perkemahan informal mereka seringkali terletak di daerah terpencil di dalam hutan yang hanya dapat diakses melalui jalur pegunungan kecil.

Para pekerja gereja yang mengunjungi kamp-kamp tersebut mendokumentasikan banyak masalah kesehatan, serta bahaya serangan militer dan penembak jitu Indonesia.

Human Rights Monitor adalah kelompok internasional yang berbasis di Uni Eropa yang mempromosikan hak asasi manusia melalui dokumentasi dan advokasi. Kelompok ini bekerja sama dengan Dewan Gereja Dunia dalam situasi konflik dan pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat.

Baca laporan lengkap dari Human Rights Monitor: IDP Update 2022
https://humanrightsmonitor.org/news/idp-update-2022-more-than-60000-idps-in-west-papua-remain-without-government-aid/

Link: https://idcorner.co.id/2023/02/02/in-west-papua-thousands-upon-thousands-of-displaced-people-lack-basic-life-giving-services/
Share This Article :
Google
Print PDF

TRANSLATE

PUISI

SYAIR-KU UNTUK SANG REVOLUSIONER
PUISI PERJUANGAN UNTUKMU PAHLAWAN PAPUA BARAT

MY SOUND CLOUD

FACEBOOK JOIN

 
Distributed By Blogger Templates | Design By YAMEKAABII NEWS